Ketika terkena cahaya tampak dengan panjang gelombang yang tepat, photoinisiator diaktifkan dan bereaksi dengan amina membentuk radikal bebas yang memulai polimerisasi.
Kombinasi (dual-cure)
Kombinasi chemical curing dan visible-light curing,
Sistem dua pasta >> mengandung inisiator dan activator cahaya dan kimia,
Reaksi setting lambat dimulai ketika resin diaduk >> setting dengan light-cure >> sisa resin setting selama periode waktu tertentu dengan proses kimia,
Digunakan pada kondisi penetrasi cahaya terbatas (misal: sementasi mahkota).
Sifat
Working dan setting time
Resin komposit light cure
Polimerisasi terjadi saat komposit pertama kali terkena cahaya curing,
Komposit mengeras dalam beberapa detik >> proses polimerisasi berlanjut selama 24 jam,
qKomposit mulai susah diaplikasikan setelah 60-90 detik terkena cahaya sekitar.
Resin komposit self cure
Setting time >> 3 - 5 menit setelah pengadukan.
Polymerization shrinkage
Komposit mengalami penyusutan volumetrik ketika mengeras >> tebentuk marginal gap,
Solusi >> pengaplikasian secara inkremental.
Sifat termal
Komposit dengan kandungan resin lebih besar >> koefisien ekspansi termal lebih tinggi.
Sifat mekanis
Dipengaruhi oleh kandungan filler.
Derajat polimerisasi dan kedalaman curing
Radiopasitas
Menambah radiopasitas >> penambahan partikel dengan nomor atom tinggi (barium, strontium, dan zirconia).
Tingkat keausan
Keausan dan degradasi permukaan komposit >> kontak dengan permukaan lain seperti gigi antagonis, partikel makanan dan cairan rongga mulut.
Biokompatibilitas
Bersifat toksik secara in-vitro.
Referensi
Garg, Nisha dan Amit G. 2025. Textbook of Operative Dentistry. Jaypee Brothers Medical Publishers.
Kidd, E.A.M. dkk. Pickard’s Manual of Operative Dentistry 8th Edition. Oxford University Press.