Pemeriksaan Lidah
- Kelainan pada lidah → Mengganggu keseimbangan otot → Mempengaruhi maloklusi
- Lidah yang terlalu besar → Adanya bekas gigi pada margin lateral lidah / scalloped appearance
- Lidah panjang → Lidah dapat menyentuh hidung
- Pemeriksaan frenulum lingual → Tongue tie → Kerusakan pergerakan lidah
Pemeriksaan Palatum
- Variasi kedalaman palatum → Berhubungan dengan variasi bentuk wajah
Misal, pasien dolicofacial → palatum dalam - Pembengkakkan pada palatum → Impaksi gigi, adanya kista / patologi tulang lain
- Ulserasi dan indentasi mukosa → Traumatik deep bite
- Adanya celah pada palatum → Diskontinuitas palatum
- Rugae ketiga → Sejajar dengan gigi kaninus → Berguna untuk penilaian proklinasi gigi anterior RA
Pemeriksaan Gingiva
- Pemeriksaan inflamasi, resesi, dan lesi mukogingiva lain
- Kebersihan mulut buruk → Gingivitis generalisata
- Mouth breather → Mulut kering → Gingivitis anterior

Traumatic occlusion → Resesi gingiva lokalisata

Penggunaan obat tertentu (misal, Dilantin) → Hyperplastic gingiva
Pemeriksaan Perlekatan Frenulum
Pemeriksaan dengan blanch test = Menarik bibir atas ke arah depan lalu ke arah atas
Adanya blanching pada regio papilla interdental → Frenulum abnormal

Pemeriksaan Tonsil dan Adenoid
- Pemeriksaan ukuran & derajat inflamasi pada tonsil
- Tonsil inflamasi & abnormal → Perubahan postur lidah & rahang → Mengganggu keseimbangan orofacial → Menyebabkan maloklusi

Pemeriksaan Gigi
- Gigi yang ada di dalam rongga mulut
- Gigi yang belum erupsi
- Gigi yang hilang
- Adanya karies, restorasi, malformasi, hipoplasia, keausan, diskolorasi, dll
- Penentuan klasifikasi relasi molar → Pasien diminta untuk berada pada oklusi sentrik dan lihat posisi molarnya
- Malrelasi transversal → Crossbite (gigitan silang), pergeseran midline RA & RB


Malposisi gigi secara individual → Rotasi, kesalahan tempat, intrusi, ekstrusi

- Lengkung RA & RB → Kesimetrisan, bentuk lengkung gigi
- Pemeriksaan hubungan gigi insisif

Pemeriksaan Kurva Spee
- Kurva spee: Lengkung bidang oklusal mandibula yang dilihat dari lateral secara antero-posterior mulai dari titik puncak bonjol caninus RB sampai dengan titik puncak buccal cusp dari gigi molar RB dan diteruskan ke anterior border ramus mandibula.
- Diukur dengan menempatkan instrumen pada titik- titik tersebut → Ukur jarak dari instrumen hingga puncak cekungan gigi yang terdalam (biasanya di puncak cusp gigi P2)
- Normal: ≤ 1,5 mm
- Dalam: > 1,5 mm
Pemeriksaan Kebersihan Gigi & Rongga Mulut
- Debris Index
- Diperiksa dengan menggunakan sonde atau disclosing solution dengan diteteskan pada ujung lidah dan pasien diinstruksikan untuk mengoleskan ke seluruh permukaan gigi
- Permukaan gigi yang terdapat plak warnanya menjadi lebih merah.
