Trauma Maksilofasial

-

Pemeriksaan Awal Fraktur Maksilofasial

  • Prinsip Dasar Trauma Mulut dan Maksilofasial
    • Dokter gigi umum biasanya merupakan tenaga medis yang dihubungi pasien pertama kali apabila terjadi cedera rongga mulut.
    • Peranan dokter gigi adalah sebagai pendiagnosis dan melakukan perawatan yang sangat sederhana untuk trauma dentoalveolar atau merujuk pasien ke spesialis bedah mulut dan maksilofasial apabila diperlukan perawatan yang lebih sulit dan kompleks.
  • Evaluasi Pasien dengan Trauma Fasial
    • ABCDE
      • Evaluasi primer dengan metode ABCDE
        • A : airway with cervical spine control
        • B : breathing and ventilation
        • C : circulation and haemorrhage control
        • D : disability due to neurological deficit
        • E : exposure and environment control
    • GCS (Glasgow Coma Scale)
      • Pemeriksaan GCS ini terdiri dari tiga komponen pemeriksaan yaitu mata, verbal dan gerakan/motoric (eyes, verbal and motor).
  • History and Physical Examination
    • Setelah pasien mengalami kestabilan awal, riwayat lengkap terjadinya fraktur harus segera diperoleh. Riwayat ini harus diperoleh dari pasien, namun apabila pasien mengalami kehilangan kesadaran atau gangguan neurologis, informasi dapat diperoleh dari saksi atau anggota keluarga yang mendampingi.
    • Lima pertanyaan penting yang harus diajukan:
      • Bagaimana kecelakaan itu terjadi?
      • Kapan kecelakaan itu terjadi?
      • Apa jenis spesifik cederanya? Termasuk jenis objek apa yang kontak, arahnya dari mana
      • Apakah terjadi penurunan kesadaran?
      • Gejala apa yang sekarang dialami oleh pasien, termasuk rasa sakit, perubahan sensasi, perubahan visual dan maloklusi?
    • Evaluasi area wajah harus dilakukan secara terorganisir dan berurutan.
    • Wajah dan cranium harus hati-hati diperiksa untuk bukti trauma, termasuk laserasi, lecet, memar, area edema atau pembentukan hematoma.
    • Area ekimosis harus dievaluasi secara hati-hati.
    • Evaluasi midface dimulai dengan penilaian mobilitas rahang atas sebagai struktur yang terisolasi atau tidak bergerak.
    • Cara menilai mobilitas rahang atas. Kepala pasien harus distabilkan dengan menggunakan tekanan di dahi dengan satu tangan.
    • Ibu jari dan telunjuk dari tangan yang lain menggenggam rahang atas dan diberikan tekanan untuk mengetahui mobilitas maksila.

 

Klasifikasi Fraktur Maksilofasial

Fraktur Dentoaveolar

  • Faktor Predesposisi
    • Oklusi yang abnormal
    • Adanya overjet lebih dari 4 mm
    • Inklinasi gigi insisal ke arah labial
    • Bibir yang inkompeten
    • Bernafas melalui mulut
  • Klasifikasi Klinis Trauma Dental Injuries
    • Klasifikasi Trauma pada Jaringan Keras Gigi dan Pulpa
    • Klasifikasi Trauma pada Tulang Pendukung Gigi
      • Comminution Soket Alveolar Maksila / mandibula
      • Fraktur dinding soket alveolar mandibula / maksila
      • Fraktur Prosesus Alveolaris Maksila / Mandibula
      • Fraktur Maksila / Mandibula

 

Fraktur Tulang Penyusun Wajah

  • Fraktur Sepertiga Bawah Wajah
    • Klasifikasi Fraktur berdasarkan Istilah
    • Klasifikasi Fraktur berdasarkan Letak Anatominya
    • Fraktur Mandibula berdasarkan Tarikan Otot
      •  
      • Fraktur Favorable (A)
      • Fraktur Unfavorable (B)
  • Fraktur Sepertiga Tengah Wajah
  • Fraktur Zygomaticomaxillary Complex
    •  
    • Jenis fraktur ini terjadi ketika sebuah benda seperti kepalan tangan atau bola baseball mengenai aspek lateral pipi. Zygomatic Arch juga dapat terpengaruh pada kombinasi cidera atau hanya bagian zygomatic arch itu sendiri.
  • Fraktur Sepertiga Atas Wajah
    • Fraktur Frontobasalis dan Fraktur Sinus Frontalis
      • Klasifikasi: 
      • I = Sinus frontalis posterior
      • II = Os Ethmoidale anterior lamina kribosa
      • III = Os Ethmoidale posterior
      • IV = Os Sphenoidale
      • V = Atap orbita
    • Fraktur Orbita
      • Klasifikasi:
      • I  = Fraktur dinding dasar orbita yang terisolasi; Fraktur bagian tengah lamina orbitalis; Fraktur bagian belakang lamina orbitalis
      • II = Fraktur lamina orbitalis dan lakrimoetmoidalis yang terisolasi
      • III = Fraktur atap orbita yang terisolasi
      • IV = Fraktur bagian samping atau lateral orbita yang terisolasi (sangat jarang terjadi)

 

Pemeriksaan Radiografi Fraktur

  • Fraktur Mandibula
    • Panoramic View
    • Open Mouth Towne View
    • Posteroanterior View
    • Lateral Oblique View
  • Fraktur Sepertiga Tengah Wajah
    • Waters View
    • Lateral Skull View
    • Submental Vertex View

 

Penatalaksanaan Fraktur

  • Hasil yang diharapkan
    • penyembuhan tulang yang cepat
    • normalnya kembali ocular, sistem matikasi, dan fungsi nasal
    • pemuilhan fungsi bicara
    • kembalinya estetika wajah dan gigi
  • Tujuan Terapi Fraktur
    • untuk mengembalikan anatomi dan fungsi dari tulang dan jaringan lunak dalam waktu yang singkat dengan resiko yang paling kecil
  • Syarat untuk mendapat hasil optimal
    • Reposisi fragmen ke posisi yang benar secara anatomis
    • Kontak yang baik antara kedua fragmen selama masa penyembuhan
    • Imobilisasi
  • Tahap Terapi
    • Reposisi
    • Fiksasi
    • Imobilisasi
  • Perawatan Fraktur
    • Closed Reduction
      • Tindakan non bedah atau manipulasi untuk mengembalikan posisi tulang yang patah. Tetap membutuhkan lokal anastesi. Terdiri dari:
        • Ligature Dental
        • Arch Bar 
        • Splin Protesa
    • Open Reduction
      • Reduksi terbuka adalah perawatan pembukaan dan reduksi terhadap area fraktur secara langsung dengan tindakan pembedahan
      • Indikasi:
        • Fraktur multiple dan comminuted
        • Fraktur terbuka
        • Fraktur pada rahang yang atrofi
        • Fraktur yang terinfeksi
        • Fraktur pada pasien yang tidak dapat dilakukan terapi konservatif seperti pada pasien epilepsi, ketergantungan alcohol, keterbelakangan mental.

 

Referensi

  1. Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery Elsevier
  2. Oral Surgery Springer

Concept Pages

Daftar Paket Premium
untuk Melanjutkan Membaca

Daftar sekarang dan dapatkan akses premium umeds dengan concept pages, video belajar, quiz untuk pendidikan kedokteran anda.

Customer Support umeds