Kemungkinan penyebab terbentuknya polip serviks adalah :
Polip cervix merupakan kelainan yang paling umum terdeteksi, serta memiliki kemungkinan menjadi ganas. Polip banyak terjadi pada Wanita berusia diatas 20 tahun dan sudah mempunyai anak atau pada Wanita menopause.
Terbentuknya polip serviks ini sering dimulai dengan adanya nflamasi yang terus menerus yang memicu hyperplasia pada epitel serviks. Epitel serviks ini akan tumbuh menonjol dan bertangkai, dapat menjulur hingga keluar dari vulva dan ujungnya rapuh, nekrosis serta mudah berdarah.
Berdasarkan jaringan asalanya, polip dapat dibagi polip ektoserviks dan polip endoserviks.
Polip ektoserviks berasal dari epitel stratifikatum skuamosa dengan warna lebih pucat struktur kenyal. Polip ini tumbuh di area porsio dan jarang menimbulkan perdarahan.
Polip endoserviks berasal dari epitel kolumner dengan warna merah menyala, sangat rapuh serta menyerupai degenerasi ganas. Hal ini disebabkan karena terjadinya nekrotik atau ulserasi yang mengakibatkan perdarahan, metaplasia skuamosa dan sangat sering terjadi perdarahan.
Struktur polip ini memiliki vaskularisasi yang adekuat, sehingga apabila terjadi torsi atau trauma (saat koitus) dapat terjadi perdarahan.
Gejala yang paling sering dikeluhkan pasien adalah adanya perdarahan setelah berhubungan intim (post coital bleeding). Selain itu, dapat pula terjadi keluhan sebagai berikut :
Inspeksi dengan speculum :
Pada pemeriksaan dengan speculum, akan ditemukan massa yang tumbuh, terjepit atau menjulur keluar dari ostium serviks. Polip serviks bervariasi dari tungggal hingga multiple, berwarna merah terang, rapuh, dan struturnya menyerupai spons. Kebanyakan polip ditemukan berupa penjuluran bewarna merahyang terang yang terjepit atau keluar dari ostium servis. Ukuran polip biasanya kurang dari 2 cm dengan panjang tangkai bisa mencapai atau keluar dari introitus vagina.
Biopsi : Gambaran histopatologis polip adalah sama dengan jaringan asalnya. Umumnya permukaan polip tersusun dari selapis epitel kolumner yang tinggi (seperti halnya endoserviks),epitel kelenjar serviks dan stroma jaringan ikat longgar yang diinfiltrasi oleh sel bulat danedema.
Mioma uteri merupakan tumor jinak yang berasal dari otot polos Rahim. Mioma uterus banyak terjadi pada Wanita usia reproduktif. Gejala yang sering terjadi ialah metroragia, menoragia, nyeri hingga infertilitas. Mioma geburt adalah mioma yang memiliki tangkai dan dapat menjulur hingga keluar vagina.
Adenokarsinoma endometrium atau sarcoma endometrium bisa tampak pada ostium uteri eksterna, warna putih hingga kekuningan, padat, eksotitik-poliploid dan mudah mengalami perdarahan. Keadaan ini sering terjadi pada usia 40 tahun ke atas.
Polip serviks pada umumnya tampak dan bertangkai, sehingga dapat dilakukan ekstirpasi atau pemutaran tangkai dengan mudah. Selanjutnya, dapat dilakukan kuretase untuk membersihkan sisanya dan pengambilan sampel untuk menyingkirkan kemungkinan keganasan.
Prognosis dari penyakit polip ini adalah baik dan sangat jarang terjadi rekurensi. Komplikasi yang mungkin terjadi ialah infeksi dan infertilitas.