Pencetakan Rahang Tidak Bergigi

-

Landmark Anatomi

Maksila

  • Struktur jaringan pembatas
    • Frenulum labialis
    • Vestibulum / sulkus labialis
    • Frenulum bukalis
    • Hamular notch
    • Posterior palatal seal area / vibrating line
  • Struktur pendukung
    • Palatum durum / posterior palate
    • Residual ridge
    • Rugae
    • Tuberositas maksilaris
  • Relief area
    • Papila insisivus
    • Mid-palatine raphe
    • Fovea palatina
    • Cuspid eminence / crest of alveolar ridge.

 

Mandibula

  • Struktur jaringan pembatas
    • Frenulum labialis
    • Vestibulum / sulkus labialis
    • Frenulum bukalis
    • Frenulum lingualis
    • Vestibulum / sulkus lingualis
    • Retromolar pad
    • Pterygomandibular raphe.
  • Struktur pendukung
    • Buccal shelf area
    • Residual alveolar ridge.
  • Relief area
    • Foramen mentale
    • Torus mandibularis
    • Crest of the residual alveolar ridge
    • Genial tubercles
    • Mylohyoid ridge. 

 

Alat dan Bahan

  • Alat
    • Diagnostic kit
    • Stock tray
    • Bunsen
    • Pisau malam dan pisau gips
    • Alas kerja
    • Glass plate
  • Bahan
    • Malam model
    • Green stick
    • Self-cured akrilik
    • Spiritus
    • Bahan cetak (hidrokoloid irreversible)
    • Bahan cetak elastomer

 

Teknik Pencetakan

  • Mukostatis
    • Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah.
  • Mukokompresif
    • Merekam jaringan dalam bentuk fungsional untuk mencapai stabilitas dan fungsi oklusal.
  • Selective pressure
    • Penggabungan dua teknik pencetakan

 

Tahapan Klinis

  • Pemeriksaan lokalis dan penunjang
    • Pemeriksaan lokalis
      • Ekstraoral: profil wajah, bentuk wajah, mata, hidung, telinga, bibir, kelenjar getah bening.
      • Intraoral: bentuk palatum, torus, tuber maksila, retromylohyoid. vestibulum, frenulum, relasi rahang, bentuk ridge, lidah, dan saliva. 
    • Pemeriksaan penunjang >> radiografi panoramik. 
  • Pencetakan anatomis / preliminary impression
    • Pasien diminta berkumur dan sendok cetak RA dan RB dicobakan pada pasien
    • Posisikan garis camper (tragus ala nasi) sejajar lantai untuk mencetak RA
    • Masukan sendok cetak yang berisi bahan cetak alginate ke mulut pasien dan fiksasi dilakukan dari belakang pasien
    • Ketika bahan cetak sudah setting, lepaskan sendok cetak dari rahang pasien dengan gerakan sejajar
    • Cuci hasil cetakan di bawah air mengalir
    • Pemeriksaan hasil cetakan >> jika memenuhi kriteria >> pengisian gips tipe II
    • Ulangi tahap di atas untuk mencetak RB (instruksikan pasien untuk menjulurkan lidah)
  • Pembuatan sendok cetak perorangan (SCP)
    • Persiapkan model studi, modelling wax, pisau malam, pisau model, bunsen burner, pemantik api, dan bahan separasi (CMS)
    • Pembuatan outline pada model anatomis, outline SCP 2 mm di atas garis outline yang telah dibuat
    • Stopper pada model anatomis berbentuk persegi panjang dengan lebar 3 mm (RA ke labial/bukal, RB ke lingual)
    • Apabila terdapat undercut yang cukup besar, lakukan block out dengan malam model pada undercut terlebih dahulu. Pada daerah torus palatina, lakukan relief dengan menutup daerah dengan menggunakan malam model
    • Modelling wax dilunakan di atas api kemudian aplikasikan dan bentuk sesuai dengan outline yang telah digambar pada outline anatomis
    • Pemotongan tepi modelling wax 2 mm di atas / lebih rendah dari outline sesuai dengan batas mukosa bergerak dan tidak bergerak sebagai batas tepi sendok cetak
    • Siapkan monomer dan polimer resin akrilik autopolimerisasi konvensional. Letakkan perlahan pada permukaan modelling wax dengan bantuan spatula semen dan bentuk sesuai dengan modelling wax
    • Resin akrilik autopolimerisasi diaduk hingga mencapai dough stage kemudian buat pegangan sendok cetak dengan ketebalan 3 mm, panjang 8 mm, dan tinggi 8 mm
    • Basahi region yang diletakan dengan cairan monomer kemudian lekatkan adonan pada sendok cetak dan sesuaikan agar tidak mengganggu pergerakan bibir pasien
    • Setelah resin akrilik mengeras, lepaskan dari model anatomis kemudian haluskan permukaan kasar dan bagian yang mengganggu kenyamanan pasien.
  • Border molding
    • Greenstick compound dilunakan di atas api kemudian diletakan pada pinggiran tray
    • Bagian pertama yang di molding adalah vestibulum labial - vestibulum bukal - posterior palatal seal
    • Gerakan pasif seperti yang dijelaskan dalam teknik simultaneous border molding
    • Setelah border molding bagian yang dicetak direndam dalam air dingin.
      • Passive movement maksila
        • Bibir diangkat kemudian ditarik ke atas, bawah, dan dalam
        • Pipi diangkat kemudian ditarik ke luar, bawah, dan dalam,
        • Frenulum bukal dicetak dengan menarik pipi ke belakang dan ke depan
        • Daerah distobukal dicetak dengan menarik pipi ke luar, bawah, dan ke dalam diikuti dengan membuka mulut lebar-lebar dan menggerakkan mandibula dari sisi ke sisi
        • Bagian palatal posterior dicetak dengan menginstruksikan pasien mengucapkan “AH”. 
      • Mandibula
        • Bagian sayap labial dan bukal
          • Bagian labial dibentuk dengan menggerakan bibir ke luar, atas, dan dalam
          • Frenulum bukal dicetak dengan menggerakan pipi ke luar, atas, belakang, dan depan
          • Sulkus distobukal dicetak dengan menari pipi dengan baik dan digerakkan ke atas dan ke dalam
          • Pergerakan otot masseter dicetak dengan meminta pasien untuk menutup mulutnya. 
        • Bagian sayap lingual
          • Batas lingual anterior dicetak dengan meminta pasien menjulurkan lidahnya keluar kemudian menyentuh bagian anterior palatum
          • Protrusi lidah >> membantu merekam gerakan otot mylohyoid
          • Sayap lingual yang dicetak akan miring ke lingual dan sejajar dengan arah serat otot mylohyoid
          • Peningkatan ketebalan bagian posterior sayap lingual karena akumulasi bahan border molding dapat mengganggu kerja otot mylohyoid
          • Pergerakan superior constrictor dicetak saat pasien menjulurkan lidah. 
        • Bagian retromolar pad
          • Untuk mencetak ujung distal sendok cetak, pasien diminta untuk membuka mulutnya lebar-lebar. Setelah mencetak ujung distal, bahan cetak diverifikasi. Jika terdapat lekukan di ujung posteromedial sendok cetak >> sendok cetak terlalu memanjang hingga pterygomandibular raphe.
  • Pencetakan fungsional
    • Maksila
      • Material cetak dimanipulasi dan dimasukan ke dalam sendok cetak. Pasien diinstruksikan duduk tegak. Operator berdiri di belakang atau samping pasien
      • Sendok cetak dimasukan kedalam mulut pasien menggunakan labial notch sebagai panduan
      • Sendok cetak ditempatkan pada posisi dengan menekan bergantian pada daerah molar kanan dan kiri menggunakan jari telunjuk
      • Penempatan sendok cetak selesai hanya jika batas posterior border sendok cetak terletak pada hamular notch dan bersentuhan dengan palatum.
    • Mandibula
      • Pasang coba sendok cetak sebelum membuat final impression
      • Kasa kering harus ditempatkan di dasar mulut untuk menghilangkan saliva
      • Kasa harus dilepas sebelum mencetak
      • Manipulasi bahan cetak dan masukan ke dalam sendok cetak
      • Sendok cetak diputar dalam bidang horizontal dan dimasukkan ke dalam mulut menggunakan pegangan anterior
      • Sendok cetak ditekan keseluruhan di atas alveolar ridge. Pasien diinstruksikan untuk menyentuh bibir  atas dengan lidahnya. Lakukan gerakan pasif sama dengan saat border molding
      • Setelah setting, cetakan dilepaskan dan diperiksa.

 

Referensi

  1. Zarb, Hobkirk, Eckert, Jacob. Prosthodontic Treatment for Edentulous Patient. 13th ed. St Louis: Elsevier. 2013.
  2. Nallaswamy D. Textbook of Prosthodontics. New Delhi: Jaypee Brothers. 2003.
Customer Support umeds