Kerokan Kulit

Kerokan kulit adalah salah satu pemeriksaan penunjang sederhana atas kecurigaan infeksi jamur atau parasit pada rambut, kulit, atau kuku.

Definisi

Kerokan kulit adalah salah satu pemeriksaan penunjang sederhana atas kecurigaan infeksi jamur atau parasit pada rambut, kulit, atau kuku. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengerok bagian kulit yang mengalami lesi, sehingga skuama terangkat dan dapat diperiksa. Kerokan tersebut biasanya diberi larutan KOH atau pengecatan lactophenol cotton blue (LPCB) dan diperiksa di bawah mikroskop cahaya.

Indikasi dan Tujuan

  • Untuk menegakkan diagnosis infeksi jamur :
    • Dermatofitosis

Dermatofitosis adalah infeksi jamur pada kulit berkeratin (kulit kepala, dagu, pantat, anus, kaki, tangan, jari-jari)  yang disebabkan oleh jamur dermatofita yang menginvasi stratum korneum (Tricophyton sp., Microsporum sp., dan Epidermophyton sp.). Penyakit ini ditandai dengan lesi polimorfik yang gatal dengan tepi lesi aktif.

Tinea cruris (Nenoff, Pietro & Verma, Shyam & Ebert, Andreas & Süß, (2020). Spread of Terbinafine-Resistant Trichophyton mentagrophytes Type VIII (India) in Germany-"The Tip of the Iceberg?". Journal of Fungi — Open Access Mycology Journal. 6. 207. 10.3390/jof6040207.)

Tinea cruris

(Nenoff, Pietro & Verma, Shyam & Ebert, Andreas & Süß, (2020). Spread of Terbinafine-Resistant Trichophyton mentagrophytes Type VIII (India) in Germany-"The Tip of the Iceberg?". Journal of Fungi — Open Access Mycology Journal. 6. 207. 10.3390/jof6040207.)

    • Kandidiasis Kutan

Kandidiasis adalah infeksi jamur Candida sp. pada area lipatan kulit, seperti lipatan bawah payudara (kandidiasis intertriginosa), selangkangan, atau sela-sela jari. Kandidiasis kutan ditandai dengan lesi ruam kemerahan yang gatal di lipatan kulit.

Kandidiasis di lipatan bawah payudara

(Metin, Ahmet & Dilek, Nursel & Bilgili, Serap Gunes. (2018). Recurrent candidal intertrigo: Challenges and solutions. Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology. Volume 11. 175-185. 10.2147/CCID.S127841.)

    • Pitiriasis Versikolor

Pitiriasis versikolor adalah infeksi jamur Malassezia sp. yang memunculkan lesi makula hipo/hiperpigmentasi atau kemerahan dengan batas tegas disertai skuama halus dan gatal ringan.


Makula hiperpigmentasi pada kasus pitiriasis versikolor

(Welsh, Oliverio & González, Gloria. (2015). Dermatophytosis (Tinea) and Other Superficial Fungal Infections. 10.1007/9783319130903_21.)

  • Untuk menegakkan diagnosis infeksi parasit seperti skabies (infeksi parasit Sarcoptes scabiei var. hominis yang ditandai oleh muncul papul atau vesikel disertai ekskoriasi pada area predileksi (sela jari tangan, pergelangan tangan, lipat ketiak, umbilikus, genitalia eksterna, dan perut bagian bawah), gatal pada malam hari, ditemukan terowongan di area predileksi, atau ditemukan tungau pada area predileksi.

Tampak papul dan vesikel pada area sela jari tangan (Burgess, Ian. (2003). Understanding scabies. Nursing times. 99. 44-5.)

  • Pda pemeriksaan mikroskopis rambut, kerokan dapat memberikan gambaran mengenai kelainan struktur batang rambut pada kelainan genetik tertentu, menentukan penyebab kerontokan rambut berlebih, atau mendiagnosis infeksi pada rambut (piedra).

Nodul piedra putih pada batang rambut 

(Alencar Marques, Silvio & Richini-Pereira, Virgínia & Camargo, Rosangela. (2012). White piedra and pediculosis capitis in the same patient. Anais brasileiros de dermatologia. 87. 786-7. 10.1590/S0365-05962012000500023.)

  •  

Prosedur : Pre-Analitik

  • Menentukan lokasi lesi aktif yang akan diambil sebagai sampel:
    • Kulit

Pada penyakit tinea atau dermatofitosis, kerokan hanya dilakukan pada tepi lesi yang aktif agar lebih akurat karena bagian tengah lesi sudah dalam tahap penyembuhan (central healing). 

Tepi lesi yang melingkar dan berwarna kemerahan merupakan bagian yang aktif

(Ely JW, Rosenfeld S, Seabury Stone M. Diagnosis and management of tinea infections. Am Fam Physician. 2014 Nov 15;90(10):702-10. PMID: 25403034.)

    • Rambut

Apabila lesi aktif terletak di area rambut, rambut di area lesi aktif dicabut terlebih dahulu, kemudian dilakukan pengerokan pada lesi aktif berada hingga kulit kepala sekitar lesi. Rambut yang dicabut akan diperiksa bersamaan dengan hasil kerokan.

    • Kuku

Apabila lesi aktif terletak pada kuku, dianjurkan untuk memotong bagian kuku yang terinfeksi dan diperiksa bersama dengan kerokan kuku. Saat mengerok kuku, pemeriksa harus mengerok dengan sedikit penekanan karena kuku lebih tebal dibanding area kulit atau rambut, sehingga diharapkan hasil pemeriksaan dapat lebih akurat.

  • Membersihkan lokasi lesi dan area sekitarnya  menggunakan kapas alkohol 70% untuk membersihkan lokasi lesi dari debris, kotoran, lemak, atau obat topikal. Apabila terdapat kecurigaan skabies, pemeriksa dapat meneteskan minyak mineral pada lesi kanalikuli agar tinja parasit tetap utuh dan hasil kerokan kulit lebih baik.

Proses pemberian minyak mineral pada lesi

(https://www.dvm360.com/view/obtaining-skin-scraping)

  • Mengerok bagian aktif dari lesi menggunakan alat pengerok, seperti bagian tumpul skalpel nomor 15 atau pinggir gelas objek. Pemeriksa memegang skalpel dengan posisi miring atau membentuk sudut 45 derajat dan mengerok dari arah atas ke bawah.

Proses pengerokan lesi menggunakan bagian tumpul skalpel

(https://www.dvm360.com/view/obtaining-skin-scraping)

  • Menampung serpihan kerokan kulit di atas kaca sediaan yang telah diberi identitas sambil mengeroknya.

 

Prosedur : Analitik

  • Meneteskan 1-2 tetes KOH dengan konsentrasi sesuai dengan lokasi sampel diambil (rambut 10%; kulit 20%; kuku 30%). Pada tahap ini, KOH dapat ditambah dengan pewarnaan lain (LPCB). Pemberian KOH ini berfungsi untuk melisiskan keratin pada sampel, sehingga jamur atau parasit dapat terlihat jelas. Akan tetapi, pada kecurigaan skabies, KOH diganti dengan minyak mineral karena KOH dapat melarutkan tinja dan membunuh parasit.

Penambahan KOH 10%-30% pada kaca sediaan 

(Wahyuningsih, Retno. 2020. Diagnosis Laboratorium Mikosis Kulit dan Jaringan Penunjang. diunduh 4 Desember 2022 http://repository.uki.ac.id/3948/1/Diagnosislaboratoriummikosiskulitdanjaringan.pdf)

  • Menutup kaca sediaan menggunakan gelas penutup.

(Wahyuningsih, Retno. 2020. Diagnosis Laboratorium Mikosis Kulit dan Jaringan Penunjang. diunduh 4 Desember 2022 http://repository.uki.ac.id/3948/1/Diagnosislaboratoriummikosiskulitdanjaringan.pdf)

  • Menunggu sekitar 20 menit pada suhu ruang atau menghangatkan kaca sediaan dengan melewatkannya di atas api bunsen secara hati-hati untuk mempercepat proses digesti protein, lipid, dan epitel. 
  • Memeriksa kaca sediaan di bawah mikroskop cahaya di dengan perbesaran 10x (untuk parasit seperti pada kasus skabies) hingga 40x (untuk jamur).

 

Interpretasi : Dermatofitosis

Organisme

Preparat KOH

Preparat LPCB

Tricophyton rubrum

Pemberian KOH tidak dapat membedakan antarspesies jamur dermatofita. Pada jamur dermatofita, tampak hifa panjang bersepta tanpa konidia yang bercabang hingga membentuk struktur rantai (artrospora).


Kurade, Sachin & Amladi, Sangeeta & Miskeen, Autar. (2006). Skin scraping and a potassium hydroxide mount. Indian journal of dermatology, venereology and leprology. 72. 238-41. 10.4103/0378-6323.25794.

Mikrokonidia tampak banyak dan tersusun sepanjang hifa

Microsporum canis

Makrokonidia berbentuk kumparan dan berdinding tebal

(Wahyuningsih, Retno. 2020. Diagnosis Laboratorium Mikosis Kulit dan Jaringan Penunjang. diunduh 4 Desember 2022 http://repository.uki.ac.id/3948/1/Diagnosislaboratoriummikosiskulitdanjaringan.pdf)

 

(Wahyuningsih, Retno. 2020. Diagnosis Laboratorium Mikosis Kulit dan Jaringan Penunjang. diunduh 4 Desember 2022 http://repository.uki.ac.id/3948/1/Diagnosislaboratoriummikosiskulitdanjaringan.pdf)

Microsporum gypseum

Makrokonidia berbentuk kumparan dan berdinding lebih tipis.

(Wahyuningsih, Retno. 2020. Diagnosis Laboratorium Mikosis Kulit dan Jaringan Penunjang. diunduh 4 Desember 2022 http://repository.uki.ac.id/3948/1/Diagnosislaboratoriummikosiskulitdanjaringan.pdf)

Epidermophyton floccusum

Makrokonidia yang berdinding tipis tampak seperti jari-jari tangan dan tidak terdapat mikrokonidia.

(Wahyuningsih, Retno. 2020. Diagnosis Laboratorium Mikosis Kulit dan Jaringan Penunjang. diunduh 4 Desember 2022 http://repository.uki.ac.id/3948/1/Diagnosislaboratoriummikosiskulitdanjaringan.pdf)

Interpretasi : Kandidiasis Kutan

Organisme

Preparat KOH

Preparat LPCB

Candida albicans

Tampak blastospora (berbentuk bulat atau lonjong) di ujung pseudohifa.

Tampak budding yeast pada pseudohifa.


(Saigal, Sonal & Bhargava, Ankur & Mehra, S & Dakwala, Falguni. (2011). Identification of Candida albicans by using different culture medias and its association in potentially malignant and malignant lesions. Contemporary clinical dentistry. 2. 188-93. 10.4103/0976-237X.86454.)

 

Interpretasi : Pitiriasis Versikolor

Organisme

Preparat KOH

Preparat LPCB

Malassezia furfur

Tampak hifa pendek dengan spora bergerombol (yeast-like cells) yang disebut spaghetti and meatball appearance.



(Ryu, Han-Won & Cho, Jae & Lee, Kyu-Suk. (2012). Pityriasis Versicolor on Penile Shaft in a Renal Transplant Recipient. Annals of dermatology. 24. 345-7. 10.5021/ad.2012.24.3.345.)

Tampak hifa pendek dengan spora bergerombol (yeast-like cells) yang disebut spaghetti and meatball appearance.

Interpretasi : Skabies

Organisme

Preparat Minyak Mineral

Sarcoptes scabiei

Melalui kerokan kulit, dapat ditemukan organisme dewasa, telur, hingga tinja dari Sarcoptes scabiei.


(Coyner, Kimberly. 2011. Obtaining a Skin Scrapping. Diunduh 4 Desember 2022 https://www.dvm360.com/view/obtaining-skin-scraping)

Referensi

  1. Liwang, Ferry, Patria Yuswar, dkk. 2020. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ke-5. Depok: Media Aesculapius.
  2. Siregar, R. S. 2005. Penyakit Jamur Kulit. Jakarta: EGC.
  3. Brown, Robin Graham dan Tony Burns. 2005. Lecture Notes: Dermatologi edisi 8. Jakarta: Penerbit Erlangga.
  4. Wijaya, Lorettha, Ricky Fernando, dkk. 2019. Pemeriksaan Penunjang dan Laboratorium pada Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Penerbit Unika Atma Jaya Jakarta.
  5. Wahyuningsih, Retno. 2020. Diagnosis Laboratorium Mikosis Kulit dan Jaringan Penunjang. diunduh 4 Desember 2022 http://repository.uki.ac.id/3948/1/Diagnosislaboratoriummikosiskulitdanjaringan.pdf).
Customer Support umeds