memodulasi alergi / reaksi vasoaktif dan pertahanan terhadap parasit
Leukosit neutrofil
fagositosis bakteri
Makrofag
fagositosis komponen ECM dan debris, proses antigen dan munculnya sel imun, sekresi faktor pertumbuhan, sitokin, dan agen lainnya
Sel mast dan leukosit basofil
pembebasan molekul farmakologis aktif
Adiposit
penimbunan lemak netral
Serat Jaringan Ikat (Serat Protein)
Jumlah dan susunan serat daringan ikat bergantung pada fungsi jaringan / organ tempat serat berada. Fibroblas menyintesis semua serat kolagen, elastik, dan retikular. Jenis serat jaringan ikat :
Kolagen 🡪 Tipe serat kolagen :
Serat kolagen tipe I
Pada dermis kulit, tenden, ligamen, dan tulang
Sangat kuat dan memberikan tahanan berat terhadap regangan
Serat kolagen tipe II
Pada tulang rawan hyalin dan rulang rawan elastik
Menahan tekanan
Serat kolagen tipe III
Serat retikuler tipis bercabang yang membentuk anyaman penyokong halus di organ limfonodus, limpa, dan sum sum tulang
Serat kolagen tipe IV
Pada lamina basalis membran basalis tempat melekatnya regio basalis sel
Elastik
Retikular
Substansi Dasar
Matriks ekstraseluler
Matriks ekstraseluler yang bersifat amorf adalah proteoglikan dan glikosaminoglikan. Proteoglikan memiliki rangka utama protein dengan kovalen glikosaminoglikan melekat. Sedangkan glikosaminoglikan memiliki lima variasi dengan perulangan polisakarida, variasi tersebut adalah : asam hialuronat, kondroitin sulfat, dermatan sulfat, keratin sulfat dan heparin sulfat.
Fibronektin
Fibronektin merupakan glikoprotein yang terdapat di sekitar serat kolagen, sel dan plasma darah, terdiri dari tipe I, II dan III. Berfungsi sebagai jempatan antara matriks ekstraseluler dengan sitoskeleton, dan memiliki reseptor sebagai pengikat ruang ekstrasel yang disebut integrin.