Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL)

-

Definisi

Bagian prostodontik yang mencakup restorasi dan mempertahankan fungsi rongga mulut (kenyamanan, estetik, dan kesehatan pasien). 

 

Indikasi dan Kontraindikasi

  • Indikasi
    • Area edentulous yang panjang
    • Tidak ada abutment pada posterior sisi edentulous
    • Dukungan jaringan periodontal kurang baik
    • Butuh dukungan stabilisasi antar rahang
    • Kehilangan tulang berlebihan pada residual ridge
    • Masalah fisik atau emosional pasien
    • Estetik menjadi masalah utama
    • Menggantikan gigi segera setelah dicabut
    • Keinginan pasien (ekonomi, gigi tidak mau diasah)
    • Hubungan maksila dan mandibula yang unfavourable
    • Kontraindikasi GTC (pasien usia <17 tahun).
  • Kontraindikasi
    • Pasien dengan macroglossia
    • Pasien kurang disiplin (tidak bisa menjaga kebersihan GTSL maupun OH)
    • Pasien dengan karies rampan

 

Klasifikasi Kennedy

4 kelas klasifikasi Kennedy:

  • Kelas I = bilateral free end saddle
  • Kelas II = unilateral free end saddle
  • Kelas III = bounded saddle
  • Kelas IV = anterior bounded saddle (melewati midline)

 

Syarat klasifikasi Kennedy:

  • Klasifikasi mengikuti kondisi akhir gigi setelah seluruh gigi dirawat, termasuk yang akan diekstraksi
  • Jika M3 hilang dan tidak diganti, tidak masuk kedalam klasifikasi
  • Jika M3 ada dan akan digunakan sebagai abutment, termasuk kedalam klasifikasi
  • Jika M2 hilang dan tidak diganti, tidak masuk dalam klasifikasi
  • Residual ridge paling posterior menentukan klasifikasi
  • Residual ridge yang tidak menentukan klasifikasi dianggap sebagai modifikasi
  • Panjang modifikasi tidak menjadi pertimbangan, hanya jumlah edentulous
  • Tidak ada modifikasi di kelas IV

 

Bagian-bagian GTSL

  • Basis
    • Bagian gigi tiruan yang menutupi mukosa mulut di daerah palatum labial bukal lingual.
    • Bahan dasar basis: akrilik, logam/metal. 
  • Sadel
    • Menutupi mukosa di atas prosesus alveolaris dan mendukung elemen gigi tiruan. 
  • Elemen gigi
    • Bagian gigi tiruan yang merupakan bentuk tiruan dari gigi asli yang hilang.
    • Bahan elemen gigi: resin akrilik, porselen, logam.
  • Cengkram
    • Berfungsi untuk mendapatkan retensi, stabilisasi, dan untuk meneruskan beban kunyah.
    • Bagian cengkram:
      • Lengan = melingkari bagian bukal/lingual.
      • Jari = di bawah lingkar terbesar gigi yang berfungsi sebagai retensi.
      • Bahu = di atas lingkar terbesar gigi, berfungsi menahan gaya bukolingual.
      • Badan = di atas titik kontak, berfungsi menahan gaya anteroposterior.
      • Occlusal rest = berfungsi menyalurkan beban kunyah ke gigi penjangkaran.
      • Retensi dalam akrilik = bagian yang tertanam dalam basis. 
    • Syarat cengkram:
      • Membentuk kontak garis dengan gigi
      • Pasif (tidak menekan)
      • Ujung jari tidak menyentuh gigi tetangga dan tidak tajam
      • Tidak ada lekukan bekas tang pada cengkram
      • Tidak mengganggu oklusi dan artikulasi
      • Retensi dalam akrilik harus dibengkokan
      • Jarak jari dari servikal gigi:
        • Paradental: ½ - 1 mm
        • Gingival: 1½ - 2 mm
    • Jenis cengkram:
      • Cengkram 3 jari → untuk gigi P dan M
      • Modifikasi cengkram 3 jari
        • Rest tidak dibuat dari arah diastema, tapi dari perpanjangan salah satu jari ke bagian oklusal
        • Indikasi:
          1. Ada tambalan besar
          2. Gigi terakhir
          3. Gigi miring ke diastema
      • Cengkram full Jackson
        • Indikasi: gigi P dan M (dengan kontak baik di bagian mesial dan distal).
      • Cengkram ½ Jackson paradental
        • Indikasi:
          1. Gigi P dan M
          2. Gigi terlalu cembung (cengkram full Jacson sulit melaluinya)
          3. Ada titik kontak yang baik antara 2 gigi
      • Cengkram “S”
        • Indikasi: Gigi C dengan singulum besar

 

Gaya pada GTSL

  • Gaya vertikal (oklusal) = gaya yang timbul saat bolus berada di permukaan oklusal GTSL. 
  • Gaya horizontal
    • Gaya anteroposterior = gaya yang terjadi saat gigi anterior dari posisi edge to edge  ke protrusif ke oklusi sentris, dan sebaliknya.
    • Gaya lateral = gaya yang terjadi saat RB bergerak dari posisi oklusi eksentik ke posisi sentris, dan sebaliknya.
    • Gaya pemindah = gaya yang menyebabkan gigi tiruan bergerak ke oklusal dalam keadaan mulut terbuka karena adanya sisa makanan yang melekat pada elemen gigi tiruan saat mengunyah.
    • Gaya rotasi atau gaya torsional = terutama pada GTSL free end.

 

Ketentuan Umum Desain GTSL

Kasus kelas I dan kelas II (free end)

  • Pada gigi abutment terakhir regio free end harus digunakan cengkram dua jari modifikasi.
  • Pada RB harus dibuat peninggian basis lingual sampai singulum gigi anterior bawah, dari gigi kaninus kanan - kiri.
  • Pada bagian intaglio regio marginal ridge basis akrilik yang dibuat peninggian basis ke arah singulum gigi anterior rahang bawah, dibuat relief agar regio tersebut tidak tertekan dan mengalami iritasi saat berfungsi.
  • Cengkram 3 jari kontra indikasi untuk free end saddle terutama untuk saddle panjang. Cengkram 3 jari hanya digunakan untuk bounded short span.
  • Cengkram gilet hanya untuk gigi kaninus, cengkram harus melalui daerah diastema.
  • Semua retensi diletakan di mesial, karena ada ACF (anterior component of force).

 

Referensi

  1. Phoenix R, Cagna D, Defreest C. Stewart’s Clinical Removable Partial Prosthodontics. 3rd ed. Quintessence Publishing Co, 2003.
  2. Buku Pedoman Gigi Tiruan Sebagian Lepasan FKG UI
Customer Support umeds